A. Pengertian Korelasi Pearson
Korelasi Pearson atau sering disebut Korelasi Product Moment (KPM) merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua variabel bila datanya berskala interval atau rasio. KPM dikembangkan oleh Karl Pearson (Hasan, 1999).
KPM merupakan salah satu bentuk statistik parametris karena menguji data pada skala interval atau rasio. Oleh karena itu, ada beberapa persyaratan untuk dapat menggunakan KPM, yaitu :
1. Sampel diambil dengan teknik random (acak)
2. Data yang akan diuji harus homogen
3. Data yang akan diuji juga harus berdistribusi normal
4. Data yang akan diuji bersifat linier
Fungsi KPM sebagai salah satu statistik inferensia adalah untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikasi) hasil penelitian. Adapun syarat untuk bisa menggunakan KPm selain syarat menggunakan statistik parameteris, juga ada persyaratan lain, yaitu variabel independen (X) dan variabel (Y) harus berada pada skala interval atau rasio.
Nilai KPM disimbolkan dengan r (rho). Nilai KPM juga berada di antara -1 < r < 1. Bila nilai r = 0, berarti tidak ada korelasi atau tidak ada hubungan anatara variabel independen dan dependen. Nilai r = +1 berarti terdapat hubungan yang positif antara variabel independen dan dependen. Nilai r = -1 berarti terdapat hubungan yang negatif antara variabel independen dan dependen. Dengan kata lain, tanda “+” dan “-“ menunjukkan arah hubungan di antara variabel yang sedang diopersionalkan.
Uji signifikansi KPM menggunakan uji t, sehingga nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Kekuatan hubungan antarvariabel ditunjukkan melalui nilai korelasi. Berikut adalah tabel nilai korelasi beserta makna nilai tersebut :
Tabel 1.1 Makna Nilai Korelasi Product Moment
Nilai | Makna |
0,00 – 0,19 | Sangat rendah / sangat lemah |
0,20 – 0,39 | Rendah / lemah |
0,40 – 0,59 | Sedang |
0,60 – 0,79 | Tinggi / kuat |
0,80 – 1,00 | Sangat tinggi / sangat kuat |
B. Menghitung Korelasi Product Moment
Langkah – langkah menghitung KPM adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan hipotesis (H1 dan H0)
2. Menentukan taraf signifikansi (α = 0,05)
3. Menghitung KPM dengan rumus. Ada beberapa rumus KPM, yaitu :
rxy = ……………………………. Rumus 1.1
rxy = …………………………….. Rumus 1.2
rxy = …………………………………………………………. Rumus 1.3
dengan :
sdx : standar deviasi x
sdy : standar deviasi y
Untuk menghitung besarnya kontribusi variabel X dalam mempengaruhi variabel Y, digunakan rumus :
KD = r2 x 100% …………………………………………………………… Rumus 1.4
Dengan :
KP : Koefisien determinan
r : Nilai korelasi variabel x dan y
1. Melakukan uji signifikansi
Untuk menguji signifikansi KPM, selain menggunakan tabel r, juga dapat menggunakan uji t, dengan rumus :
t hitung = ………………………………………………………… Rumus 1.5
dengan dk = n -2
1. Mengambil kesimpulan, dengan ketentuan :
– Bila t hitung > t tabel, maka rxy adalah signifikan
– Bila t hitung < t tabel, maka rxy adalah tidak signifikan