Dokter Statistik Indonesia

Olah Data Statistik Kedokteran dan Kebidanan

DAMPAK KONSELING INDIVIDU DAN KONSELING BERPASANGAN TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI PASCASALIN: RANDOMIZED CONTROLLED TRIALS (RCT)

DAMPAK KONSELING INDIVIDU DAN KONSELING BERPASANGAN TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI PASCASALIN: RANDOMIZED CONTROLLED TRIALS (RCT)

DAMPAK KONSELING INDIVIDU DAN KONSELING
BERPASANGAN TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI
PASCASALIN: RANDOMIZED CONTROLLED TRIALS (RCT)

DAMPAK KONSELING INDIVIDU DAN KONSELING
BERPASANGAN TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI
PASCASALIN: RANDOMIZED CONTROLLED TRIALS (RCT)

Pengertian Analisis Data

Program keluarga berencana memiliki makna yang strategis, komprehensif dan fundamental dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sehat dan sejahtera. Penelitian yang dilakukan oleh Mujiati1 menjelaskan mengenai UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga menyebutkan bahwa keluarga berencana adalah upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak, dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.1 Berdasarkan penelitian Glasier2 di negara-negara dengan tingkat kelahiran yang tinggi, keluarga berencana bermanfaat baik untuk kesehatan ibu dan bayi, dengan diperkirakan dapat menurunkan 32% kematian ibu dengan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan dapat menurunkan 10% kematian anak, dengan mengurangi jarak persalinan kurangdari 2 tahun. Salah satu upaya dalam meningkatkan pemakaian kontrasepsi adalah dengan konseling. Konseling merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemauan serta kemampuan untuk hidup sehat termasuk didalamnya mengenai kesehatan reproduksi guna mendukung terwujudnya pembangunan kesehatan yang lebih baik. Konseling kontrasepsi dapat membantu calon atau pasangan suami istri untuk mengambil keputusan serta mewujudkan kesehatan reproduksi sehingga upaya konseling dapat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu.3 Kontrasepsi sebaiknya digunakan pada waktu atau sebelum melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya setelah melahirkan.4 Hingga saat ini masih banyak juga ibu-ibu yang menolak menggunakan kontrasepsi. Penelitian yang dilakukan Romero-Guttierrez menjelaskan bahwa dari 1025 responden didapatkan 50% menggunakan kontrasepsi dan 50% tidak menggunakan kontrasepsi. Beberapa alasan yang disampaikan adalah karena minimnya informasi yang didapatkan sehingga menunda memakai kontrasepsi hingga periode postpartum berakhir. Selain itu mereka juga beranggapan bahwa memakai kontrasepsi mengurangai kenyamanan dalam melakukan hubungan seksual.5 Pada beberapa penelitian ditemukan bahwa salah satu yang mempengaruhi konseling pada pemakaian kontrasepsi adalah karena dukungan suami, seperti penelitian yang dilakukan oleh Romero-Guttierrez dimana 50% ibu postpartum menolak menggunakan kontrasepsi karena tidak ada dukungan suami.5 Sejalan dengan penelitian Prataya itu persetujuan dari pihak suami sangat berpengaruh pada pemakaian kontrasepsi karena adanya persamaan persepsi antara suami dan istri.6 Tana Paser merupakan ibu kota Kabupaten Paser di Provinsi Kalimantan Timur dimana pusat pelayan kesehatan menjadi rujukan dari seluruh kecamatan termasuk klinik bersalinnya. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan bahwa konseling sering kali tidak menjadi perhatian utama sehingga data konseling sulit ditemukan. Ditemukannya fakta di lapangan bahwa sebagian besar ibu postpartum tidak mendapatkan konseling KB yang sesuai standar serta jarang ditemukan adanya keterlibatan suami saat melakukan konseling. Penulisan ini merupakan bagian dari tesis dengan judul “Penggunaan Konseling Individu dan Berpasangan Pada Utilisasi Kontrasepsi Pasca Persalinan: Randomized Controlled Trials (RCT)”

METODE

Disain penelitian ini adalah kuantitatif eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Randomised Controlled Trials (RCT) dengan non blinding yaitu memberikan intervensi berupa konseling kepada individu dan berpasangan. Tempat penelitian ini adalah di Klinik Bersalin Permata Bunda dan Klinik Bersalin Sayang Ibu Kabupaten Paser. Waktu yang dipilih oleh peneliti adalah selama tiga bulan dengan pertimbangan masa follow up yang dilakukan adalah 42 hari. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester ketiga yang memeriksakan diri ke klinik bersalin Permata Bunda dan Sayang Ibu kabupaten Paser dan bertempat tinggal di kabupaten Paser. Subjek atau sampel penelitian ini adalah ibu hamil pada trimester ke tiga yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Cara pengambilan sampel berdasarkan Sastroasmoro dan Ismael dilakukan dengan simple random sampling yaitu semua subjek yang datang dan memenuhi inklusi akan dipilih secara acak sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi.8 Dilakukan randomisasi untuk menentukan subjek mana yang masuk dalam kelompok intervensi atau kelompok kontrol. Analisis univariabel dilakukan untuk mendapatkan gambaran karakteristik masingmasing variabel penelitian dengan menggunakan distribusi frekuensi dan proporsi. Analisis bivariabel bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (konseling) dengan variabel terikat (utilisasi kontrasepsi pascapersalinan), varibel luar dengan variabel terikat dan variabel luar dengan variabel bebas. Uji statistik yang digunakan adalah uji chisquare dengan CI 95% dan tingkat kemaknaan p<0,05. Analisis multivariabel bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama dengan mengontrol variabel luar. Analisis multivariabel yang digunakan adalah dengan uji binomial regresi logistik dengan tingkat kemaknaan sebesar P ><0,05 dengan CI95%. Analisis univariabel, bivariabel dan multivariabel tersebut dilakukan dengan menggunakan software Stata.21> <0,05. Analisis multivariabel bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama dengan mengontrol variabel luar. Analisis multivariable yang digunakan adalah dengan uji binomial regresi logistik dengan tingkat kemaknaan sebesar P <0,05 dengan CI95%. Analisis univariabel, bivariabel dan multivariabel tersebut dilakukan dengan menggunakan software Stata.

Sumber : Linda Shintiana1
, Detty Siti Nurdiati2
, Sumarni

Pengertian dan Manfaat Analisis Data

Pengertian dan Manfaat Analisis Data

Pengertian Analisis Data

Analisis Data adalah suatu proses atau upaya untuk mengolah data menjadi informasi baru sehingga karakteristik data menjadi lebih mudah dipahami dan berguna untuk solusi masalah, terutama yang terkait dengan penelitian.

Analisis data juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mengubah hasil data dari penelitian menjadi informasi baru yang dapat digunakan dalam membuat kesimpulan.

Secara umum, tujuan analisis data adalah untuk menjelaskan suatu data agar lebih mudah dipahami, kemudian dibuat kesimpulan.

Kesimpulan dari analisis data diperoleh dari sampel yang umumnya dibuat berdasarkan pengujian hipotesis atau dugaan.

Menurut Taylor (1975)

Analisis data adalah proses yang menentukan bisnis secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai upaya untuk memberikan bantuan dan tema ke hipotesis.

Menurut Lexy J. Moleong (2002)

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam pola, kategori, dan unit dasar deskripsi.

Langkah-langkah dan Prosedur Analisis Data

Dalam melakukan analisis data harus didasarkan pada prosedur dan langkah-langkah tertentu. Berikut ini adalah beberapa langkah dalam analisis data:

  1. Pengumpulan Data, tahap awal kegiatan analisis data adalah pengumpulan data untuk dianalisis.
  2. Tahap Penyuntingan, yaitu proses pengecekan kejelasan dan kelengkapan terkait pengisian instrumen pengumpulan data.
  3. Tahap pengkodean, yang merupakan proses mengidentifikasi dan mengklasifikasikan semua pernyataan pada instrumen untuk mengumpulkan data berdasarkan variabel yang sedang dipelajari.
  4. Tahap Pengujian, yaitu proses pengujian kualitas data, baik dari segi validitas maupun reliabilitas instrumen dari pengumpulan data.
  5. Tahap Mendeskripsikan Data, yaitu proses menggambarkan data dengan menyajikannya dalam bentuk tabel frekuensi atau diagram dengan berbagai ukuran kecenderungan sentral dan ukuran dispersi. Tujuannya adalah untuk memahami karakteristik data sampel dari suatu penelitian.
  6. Tahap Pengujian Hipotesis, yaitu proses pengujian proposisi apakah itu dapat diterima atau ditolak, apakah itu memiliki makna atau tidak. Berdasarkan tahap ini nanti kesimpulan atau keputusan akan dibuat.

Jenis Analisis Data

Jenis analisis data dapat dibedakan berdasarkan metode atau metode. Berikut ini adalah jenis analisis data secara umum:

  1. Analisis Data Deskriptif

Definisi analisis data deskriptif adalah teknik analisis yang digunakan dalam menganalisis data dengan membuat gambar dari data yang dikumpulkan tanpa membuat generalisasi dari hasil penelitian.

Beberapa di antaranya dimasukkan dalam teknik analisis data deskriptif misalnya penyajian data dalam bentuk:

  • Grafik
  • Meja
  • Presentasi
  • Frekuensi
  • Diagram
  • dan lain-lain
  1. Analisis Data Inferensial

Definisi analisis data inferensial adalah teknik menganalisis data menggunakan statistik dengan membuat kesimpulan yang berlaku secara umum.

Analisis inferensial menggunakan rumus statistik tertentu. Hasil perhitungan formula akan menjadi dasar untuk generalisasi sampel untuk populasi.

Dengan kata lain, analisis inferensial berfungsi untuk menggeneralisasi hasil studi sampel untuk populasi.

Manfaat Analisis Data

Ada beberapa keuntungan untuk menganalisis data untuk studi. Berikut ini adalah beberapa keuntungan menganalisis data:

  • Mendapatkan hasil pengukuran yang lebih jelas.
  • Proses identifikasi yang lebih andal.
  • Memungkinkan untuk mengidentifikasi hal-hal yang penting.
  • Dapat dilihat secara visual sehingga membantu dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
  • Dalam kegiatan bisnis, ini membantu proses mengidentifikasi masalah yang memerlukan tindakan atau keputusan.
  • Memiliki kesadaran yang lebih baik tentang potensi pelanggan.

Demikian pembahasan tentang pengertian analisis data beserta prosedur, jenis dan manfaatnya. Semoga bermanfaat, dan Terima kasih.

Sumber : By Gumelar Ardiansyah